Rabu, 11 Desember 2013

APA ITU LENSA PROGRESSIVE?

LENSA PROGRESSIVE   

 
1. PERKEMBANGAN LENSA PROGRESIF (PAL)
                        Lensa progresif pertama kali ditemukan oleh Owen Ave, dan dihakpatenkan pada tahun 2007, sebagai lensa yang menutup kekurangan-kekurangan dari lensa bifokal yang ditemukan oleh Benjamin Franklin (1775)
                        Pada mulanya desain PAL dibuat simetris, di mana desain lensa kanan dan kiri di buat sama (identik). Untuk mencapai area baca, penggunaan lensa PAL simetris ini di pasang dengan jalan diputar dengan desentrasi zona dekat kearah nasal. Hal ini menyebabkan terjadinya prisma vertikal yang tidak seimbang pada kedua mata, sehingga mengakibatkan pemakai lebih sulit untuk beradaptasi.





Gb. 1 Progresif simetris

Penambahan jumlah presbiop dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi telah merangsang para ahli untuk meneliti kemajuan teknologi pembuatan lensa progresif. Sehingga dikembangkannyalah desain PAL yang tadinya HARD dan SIMETRIS, menjadi bentuk SOFT dan ASIMETRIS yang lebih nyaman sehingga diperlukan waktu adaptasi yang lebih cepat dan nilai penglihatan yang lebih baik. Desain PAL asimetris dibuat dengan desain yang berbeda antara lensa kanan dan kiri, dimana fokus baca (fokus dekat) terletak 2,5 cm desentrasi kearah nasal. Desain ini meniadakan tindakan rotasi lensa sehingga mengurangi terjadinya prisma vertikal. Hasilnya adaptasi akan lebih mudah serta penglihatan yang lebih baik dan nyaman.
R
L





Gb. 2 Progresif asimetris

Saat ini teknologi pembuatan lensa PAL dengan desain soft asimetris yang lebih mutakir mampu menciptakan perubahan power yang lebih pendek, gradien abrasi yang lebih lembut dan menyebar ke pinggir serta memiliki daerah menengah yang lebih luas.


  2.2   Sasaran pemakai PAL.
Hampir semua presbiop dengan berbagai pekerjaan umumnya dapat mencoba PAL. Namun demikian, perlu dipertimbangkan kebutuhan presbiop maupun status refraksi presbiop yang bersangkutan.

  2.3    Kebutuhan presbiop
Bila kita mengetahui apa yang dibutuhkan pemakai, maka lebih mudah untuk memperkirakan apakah pemakai akan puas dengan PAL. Informasi penting yang patut diketahui antara lain:
·         Jarak kerja yang sering digunakan pemakai
·         Seberapa sering si pemakai perlu memandang obyek di kejauhan dan membaca.
·         Tuntutan khusus (pekerjaan/hobby)
·Kebutuhan jarak menengah yang umum dan khusus, seperti memakai komputer, main musik, dan menggambar.
·         Butuh dan tidaknya gerakan kepala yang cepat selama bekerja.
·         Keperluan melihat atas di jarak dekat, seperti pilot, penjaga perpustakaan, dan pedagang.
·         Keperluan melihat jauh pada waktu pandangan ke bawah, seperti insinyur bangunan, penjaga gudang, pedagang.

Bila ternyata pada pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, dan ternyata PAL bukan pilihan terbaik, maka diperlukan 
Kacamata single vision untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan khusus.  Akan tetapi PAL masih dapat disarankan untuk aktivitas sehari-hari.

   2.4   Keberhasilan PAL
Keberhasilan PAL dan lensa-lensa lain, sangat ditentukan oleh ketepatan refraksi, baik kekuatan spheris maupun silindris. Faktor ini sangat penting karena ukuran plus yang berlebihan atau kurang di area jauh atau area dekat akan menyulitkan presbiop untuk melihat jelas dengan postur kepala yang normal. Untuk itu diperlukan pengetahuan dan pengalaman pemeriksaan refraksi jauh dan dekat.
Tags:
penanggung jawab di optik mustika, jl. agilkusumodyo 39 blora

Tidak ada komentar:

Posting Komentar