Minggu, 08 Juni 2014

Cara Menyembuhkan Mata Minus

MATA MINUS BISA SEMBUH??????????????

optoptip-snellen1.jpg
Banyaknya pertanyaan yang masuk baik dari inbok, maupun pertanyaan langsung yang di tujukan ke saya, “Apakah mata minus bisa disembuhkan????? Menjawab pertanyaan ini gampang2 susah juga. Mengingat latar belakang mereka yang berbeda-beda. Untuk itulah saya berusaha menulis sedikit mengenai mata minus. Mata minus termasuk dalam Ametropia, yang berasal dari bahasa Yunani ametros yang artinya tidak sebanding…, dan ops mata. Sehingga Ametropia diartikan sebagai ketidaksebandingan atau ketidakseimbangnya antara sinar masuk yang dibiaskan, dengan panjang sumbu bola mata. Hal ini terjadi akibat perbedaan kekuatan bias media refrakta yang ada pada mata kita. Atau dapat juga terjadi karena besar kecilnya sumbu bola mata kita. Sedangkan mata minus (Myopia) terjadi akibat pembiasan sinar datang dari arah tak terhingga (sejajar) yang terlalu kuat dibiaskan oleh media refrakta kita, atau dapat pula terjadi Karena pembiasan sudah benar, tetapi sumbu bola mata scr aksial yang lebih panjang. 

Jadi……….., yang menyebabkan mata kita di katakan minus, ada 2 hal….. yang pertama apabila sumbu bola mata terlalu panjang. Sehingga sinar datang dari arah tak terhingga yang dalam keadaaan mata tanpa akomodasi, dibiaskan oleh media refrakta jatuhnya ada didepan retina. Tepatnya fovea centralis. Mata Minus yang disebabkan oleh sumbu bola mata yang panjang dinamakan Myopia Aksial . Dan penyebab mata minus yang kedua, disebabkan karena daya bias media refrakta terlalu kuat. Sehingga jatuhnya sinar yang dibiaskan terletak di depan fovea centralis. Keadaan semacam ini dinamakan Myopia Refraktif.

Dari teori di atas, kalau saya dihadapkan pada pertanyaan apakah mata minus bisa disembuhkan????? Jawaban saya tergantung penyebabnya. Apabila mata minus disebabkan karena bertambahnya indeks bias lensa mata karena katarak fase intumesen, ya gak bisa… kecuali lensa mata yg sdh mengapur tersebut diangkat dan diganti dengan lensa yang baru (IOL) tapi biasanya pada fase katarak tersebut org akan lebih memilih memakai kacamata. Kalau penyebabnya karena panjang sumbu bola mata yang lebih besar, atau media refrakta yang daya biasnya terlalu besar…, maka…., jawabnya tergantung juga pada kornea mata apakah ketebalannya memungkinkan untuk di lasik untuk dikurangi kecembungannya. Sehingga daya bias kornea menurun, dan sinar datang yang dibiaskan akan tepat di retina.

Jadi prinsip penyembuhan mata minus tak lain dan tak bukan yaitu dengan jalan menyeimbangkan bayangan bias sinar datang untuk tepat ke retina. Untuk panjang sumbu bola mata aksial yang terlalu panjang…, kita tidak bisa mengubahnya. Karena sdh takdir ciptaan Tuhan begitu… hehehehe……., yang dapat kita upayakan yaitu dengan mengurangi daya bias kornea dengan jalan lasik. Itupun kalau ketebalan kornea masih memungkinkan untuk dikurangi kecembungannya… atau di trepes i… oleh sinar laser yang telah diatur jenis dan panjang gelombangnya agar kekuatan bias kornea berkurang sesuai yang diinginkan. Dan ada satu lagi upaya kita dengan menggunakan lensa kontak malam, yaitu lensa kontak dengan bentuk tertentu yang telah diukur dengan keadaan mata kita dan dipakai saat tidur untuk menekan kornea agar berkurang kecembungannya. (hanya boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan yg berwenang dan mendapat sertifikat legalitas dari produsen lensa kontak malam).  Dengan menggunakan Lensa Kontak Malam ini, biasanya bersifat remanen…. Dimana keadaan kornea akan kembali cembung apabila kita tidak memakainya lagi.

Bagaimana dengan mata minus yang masih ringan, misalnya di bawah -1.00 D. Apa bisa disembuhkan juga??? Sebenarnya pada dasarnya juga tdak bisa sembuh. Tetapi hal ini terjadi karena ada kesalahan waktu uji refraksi dan biasanya terjadi pada anak2. Dimana pada anak2, daya akomodasi lensa masih sangat kuat. saat anak tersebut terjadi kelebihan koreksi minus, maka lensa mata mentolelir dengan upaya akomodasi. Sehingga terjadi over koreksi. Dan disaat anak tersebut bertambah usia, maka daya akomodasinya mulai menurun…. , sehingga akan merasa pusing bila menggunakan kacamata lama. Sehingga saat kita uji refraksi lagi, akan didapat ukuran yang lebih kecil minusnya, atau bahkan kembali normal. Yah….., namanya juga anak2.., mungkin Cuma ingin memakai kacamata aja terpengaruh teman2 nya… hahahaaaaa…. , berbeda dengan anak2 yang memang berbakat minus, seiring dengan perkembangan tengkorak mata.., maka sumbu bola mata mengikuti berkembang.. sehingga letak bayangan bias makin jauh di depan retina. Hal ini terjadi sampai masa pertumbuhannya selesai, biasanya pada usia 18-20 thn sudah stabil ukurannya. Kecuali untuk jenis Myopia progresif, dimana pada kasus ini mata akan bertambah minusnya meskipun sudah mencapai umur tsb.

Terus.., bagaimana dengan terapi mata dgn alat2 kesehatan dari tv media, atau obat2 an herbal, ataupun pengobatan alternative????? Apakah bisa menyembuhkan????? Jawabnya….. terserah Anda…. , itu hak dan pilihan Anda untuk mencoba…, tetapi seperti yang saya alami sendiri…….., saya juga pemakai kacamata minus dan silinder, dan ingin sembuh… sebelum mendalami ilmu refraksi saya juga pernah berusaha untuk sembuh, dari mulai makan minum air wortel (sampai pipis saya kunig ning) dan beli alat2 kesehatan yg konon dapat menyembuhkan minus, dan ikut terapi mata disertai minum obat herbal yang konon ada testimoninya sembuh total shg sy tertarik…, tapi toh sampai sekarang saya tetap wajib berkacamata.

Dengan minum Provitamin A, yang pada waktu itu anggapan saya dapat mengurangi mata minus .., ternyata setelah saya belajar ilmu refraksi, vitamin A hanya bekerja pada bagian setelah media refrakta. Hanya memperbaiki kontras siang malam, mencegah rabun senja, memperbaiki syaraf2 mata yang meneruskan impuls bayangan dari retina (fovea centralis) ke otak…. Jadi ga ada hubungannya dengan pembiasan sinar babar blas…. Heheheheeeee… tapi jangan berkecil hati, mata minus masih bisa disembuhkan dengan operasi lasik, itupun bila ketebalan kornea memungkinkan. Dan efeknya untuk sementara akan mengalami kepekaan sinar yg berkelebihan /silau (fotofobia)…dan juga mata terasa kering., tapi hanya sementara waktu saja. Lama 2 juga ilang sendiri…, dan untuk lasik kedua mata diperlukan kocek yg lumayan juga. Yah untuk saat ini kira2 mencapai 15-20 jt. Maka dari itu saya pilih memakai kacamata seumur hidup saja heheheheee………kalau gak pakek, bisa kliru nggandeng istri orang dong…..memang sudah takdirnya begini, yaaaa tetap saya syukuri…….

Ada satu hal lagi yang memang masih ada dan benar2 terjadi, dialami oleh keponakan saya sendiri.. dimana saat itu status refraksi mata kanan adalah hypermetrop sedang, dengan OD: sph +4,50 D dengan VSC 6/6 dan mata kiri hypermetrop ringan, OS= sph +1,50 D dengan VSC 6/6. Tetapi mengingat perbedaan yang besar tersebut, dengan mempertimbangkan segi kosmetik juga karena keponakan saya tersebut seorang wanita…, maka tanpa melakukan test WFDT, saya putuskan untuk membuatkan kacamata buatnya dengaqn ukuran OD= +3,50 D dgn VSC 6/12 dan OS= +1,50 D dengan VSC 6/6. Dengan keadaannya tersebut, keponakan saya memohon kesembuhan kepada Sang Pencipta setiap harinya. Karena bila tanpa kacamata, maka keponakan saya tersebut sering sakit kepala yang hebat…,. Selang beberapa bulan, Ada acara KESEMBUHAN ILAHI di kotanya, dan dia mengikuti.., kemudian maju ke depan… dan Tuhan memberikan kesembuhan yang luar biasa sampai sekarang….. Jadi jangan kuatir.., karena mukjizat itu masih ada.
Jadi kesimpulannya, yang bisa menyembuhkan kelainan refraksi.., baik itu mata minus, plus ataupun silinder menurut sepengetahuan saya hanyalah lasik, lensa kontak malam (Night Lens), dan mukjizat.